CANDI GENTONG
Bagai Puzzle yang
tercerai-berai dan berantakan. Begitulah kesan pertama saya ketika
melihat candi Gentong. Candi ini cukup unik karena selain dibangun
dengan menggunakan batu bata yang terbuat dari tanah liat, juga karena
bentuknya yang tidak jelas.
Candi
Gentong hanya berupa tumpukan batu bata yang berserakan di berbagai
tempat.Tak ada arca, relief dan benda-benda kuno lainnya yang bisa
dijumpai di tempat itu. Walau begitu, pada setiap harinya Candi gentong
banyak dikunjungi oleh wisatawan .
yang biasanya juga melanjutkan kunjungannya ke Candi Brahu yang hanya berjarak sekitar 10 meter ke arah selatan.
yang biasanya juga melanjutkan kunjungannya ke Candi Brahu yang hanya berjarak sekitar 10 meter ke arah selatan.
Candi
Gentong ini berada di Dukuh Jambu Mete - Desa Bejijong , Kecamatan
Trowulan, Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur.Untuk memasuki lokasi candi
Gentong ini tak ada tiket masuk, hanya memberi uang seikhlasnya saja
sebagai pengganti tiket masuk kepada petugas candi yang berada di pos
di dekat pintu masuk.
Setelah itu pengunjung bisa langsung menuju ke lokasi candi yang berada
di bawah naungan dua bangunan berbentuk pendopo yang terbuat dari baja
dan atapnya yang menggunakan lembaran seng. Sebuah papan berisi
informasi tentang Candi gentong terdapat di sekitar candi.
Berada di
dalam bangunan pendapa itu hanya terdapat tumpukan batu bata yang
berserakan di berbagai tempat. Sebagian ada yang sudah tersusun dengan
rapi dan ada juga yang berserakan begitu saja. Batu bata itu ada yang
lokasinya berada di dalam tanah dan ada juga yang berada di atas tanah.
Banyak dari batu bata itu yang bercampur dengan adonan tanah liat
sebagai bahan pembuatnya yang telah mengering.
Dalam
tulisan Verbeek pada tahun 1889 Candi Gentong masih terlihat
bangunannya. Tetapi pada tahun 1907 dalam tulisan Knebel, Candi
Gentong sudah tidak tampak bentuk dan wujudnya lagi karena hanya
tinggal berupa gundukan.
Usaha
pelestarian terhadap Candi Gentong telah dilakukan selama 6 tahun mulai
Tahun Anggaran 1995 sampai dengan 2000 dan masih terus berjalan pada
Tahun Anggaran 2001. Hasil yang dapat dicapai yaitu menampakkan
Struktur Candi Gentong I dan Candi Gentong II serta usaha-usaha
pelestariannya.
Selain itu
pada lembaran informasinya juga ditemukan benda-benda kuno berupa
beberapa buah stupika yang saat ini disimpan di Museum Mojopahit -
Mojokerto .Berdasarkan konsep tata ruang dan didukung oleh
temuan-temuan artefaktual yang bersifat Budhis, menunjukkan bahwa
konsep tata ruang Candi Gentong adalah Mandala stupa, yaitu pembagian
ruang yang terdiri dari pusat dikelilingi oleh ruangan-ruangan lain
yang lebih kecil.
Namun bagi
orang awam yang melihat apa yang Tampak dan ada di Candi Gentong ini
tentu merasa bingung untuk bisa tahu bagaimana bentuk candi Gentong
yang sebenaranya bila dalam keadaan utuh.Dalam kesederhanaan dan
bentuknya yang cukup misterius, Candi Gentong ini mempunyai pesona
keindahan tersendiri.
Sayang
sekali, pada atap bangunan yang menanungi candi Gentong banyak yang
berlubang cukup besar .Tentu bisa dibayangkan akibatnya dan keadaan di
dalam candi dan sekitarnya ketika hujan deras dan air hujan itu jatuh
ke dalam candi melalui lubang di atap yang jumlahnya sangat banyak
itu. Apalagi candi Gentong itu terbuat dari batu bata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar